Online Support

Breaking News
Loading...

5 faktor penyebab batalnya buka usaha

00.24
Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi dan survey dari beberapa orang di sekitar saya, topik ini saya rasa penting untuk dibuka, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi pembaca atau para calon-calon enterpreneur Indonesia. Saya akan bahas point per point dari kelima point yang sering menyebabkan orang memulai usaha sendiri terutama UKM (Usaha Kecil Menengah). berikut 5 penyebab orang sering membatalkan niatnya untuk merintis usaha sendiri walaupun kadang-kadang sudah merancang perencanaan yang cukup matang dan baik dalam catatan-catatan dan pikiran si calon pengusaha.

1. Modal
Mungkin faktor ini yang paling umum kita dengar yang menyebabkan orang batal mengaplikasikan ide-ide briliannya untuk dijadikan sebuah kenyataan yang tentu saja akan lebih bermanfaat daripada hanya sebatas angan dan khayalan. padahal kalau saja kita bisa bersabar dan berusaha sedikit gigih banyak lho investor-investor kaya yang ga tau mau dikemanakan duitnya, nah kita-kita ini yang penuh dengan inspirasi dan inovasi harusnya bisa meyakinkan mereka untuk membagi sedikit dari kekayaan yang mereka miliki untuk kita kelola dengan cara bagi hasil. bisa juga dengan buat proposal tentu saja itu semua menuntut kesabaran dan kelihaian anda untuk menarik hati investor.

2. Takut gagal
Suka atau tidak suka, dan sadar atau tidak sadar sering sekali diantara kita tersuggesti bahwa dunia usaha itu adalah dunia yang penuh resiko, yang kalau salah salah bisa bikin stress, padahal kl kita agak berbaik sangka dikit pada diri sendiri, bukan sesuatu yang susah untuk keluar dari resiko itu jika kita bandingkan dengan tekanan yang kita terima dari atasan ketika kita mengejar deadline kerjaan di kantor tempat kita bekerja. Begitu sering kita terima tekanan dari atasan dan sesering itu juga kita bisa melewatinya, lalu kenapa kita takut resiko rugi sekalipun jika kita juga bisa lewat dari tekanan atasan yang galak itu. iya kan???? so jangan pernah takut akan kegagalan tapi takutlah kehilangan keberanian dan semangat untuk mencoba dan berusaha.

3. Perasaan tidak mampu
Sering kita dilanda penyakit krisis PD (Percaya Diri), hal ini biasanya disebabkan kegagalan demi kegagalan yang kita temui dalam kehidupan kita. tapi untuk sekedar mengingatkan saja bahwa manusia itu dibekali Allah dengan kemampuan yang luar biasa hingga diangkat sebagai khalifah dimuka bumi ini. jadi jangan pernah berhenti untuk menggali potensi yang ada dalam diri anda hingga maut menjemput anda yang menurut saya itulah kesuksesan sebenarnya.

4. Status
Bukan suatu hal yang mengherankan jika status sosial pengusaha kecil di negara ini masih dipandang sebelah mata, kalau bukan sebagai karyawan di perusahaan besar atau PNS sering tidak dianggap dalam pergaulan, kalau tidak percaya coba aja mulai sekarang anda lihat lingkungan sekitar anda, jika lagi kumpul-kumpul trus ngomongin status sosial, yang kerja di perusahaan besar dan terkenal pasti dengan bangga cerita pengalaman beliau, walaupun gajinya mungkin sekitar 4-5jutaan atau 10jutaan, bandingkan dengan pedagang kelontong dipasar walaupun dengan penghasilan bersih sering mencapai 20 hingga ratusan juta perbulan akan tetap dipandang sebelah mata. so apakah anda mau terpandang atau mau lebih bermanfaat untuk masyarakat dan negara anda??? keputusan ada di tangan anda.

5. Sayang sama gelar
Coba kita renungkan apakah kita salah satu diantara type ini. karena gelar Insinyurnya jadi malu deh buka warung kelontong walaupun prosfeknya sangat menjanjikan dibanding dia kerja dikantoran. ini saya sebut sayang sama gelar tapi tidak sayang sama diri sendiri, karena memaksakan jadi sesuatu yang belum pasti tercapai. padahal peluang besar sudah ada didepan mata kalau dikelola dengan mangement yang matang dan usaha yang luar biasa.

Begitulah kira-kira gambaran global tentang fenomena usahawan/ti dinegeri ini makanya kebanyakan dari kita sebagai konsumer. insya Allah nanti kita sambung lagi dengan langkah apa lagi yang kita buat untuk menjadi pengusaha sukses. Jika ada yang salah dalam tulisan ini adalah hal yang sangat wajar karena saya bukan penulis yang baik, dan saya juga bukan sebagai pakar dalam bidang bisnis hanya sedikit berbagi pengalaman. sok ditambahin kalau ada yang mau nambahin di kotak komentar aja. thx atas kunjungannya sampai jumpa dilain kesempatan.

(Penulis : Basri)

Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer